Kamis, 27 Januari 2011

Cloth Diaper tersedia @RumahYaya









Harga Cloth Diaper @RumahYaya

Cara menggunakan Cloth Diaper

Cara Menggunakan Cloth Diaper

Bagi yang baru menggunakan clodi, terkadang bingung bagaimana menggunakan clodi. Padahal menggunakan clodi sangatlah sederhana seperti halnya menggunakan popok sekali pakai. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan clodi
1. Lakukan prewash (cuci-kering-cuci-kering-cuci-kering-pakai) terlebih dahulu sebelum menggunakan clodi.
2. Untuk clodi bertipe velcro pastikan velcro terpasang pada laundry tab. Pada sebagaian merek mereka tidak menyediakan laundry tab.



rekatan menempel pada laundry tab

3. Pastikan untuk memasang kancing (snap) ukuran clodi (S, M, L) sesuai ukuran si kecil. Kancing yang dimaksud yang terletak pada bagian depan clodi. Jika tidak terpasang baik, biasanya akan terjadi bocor samping.



4. Masukkan insert ke dalam kantong yang tersedia untuk clodi tipe pocket . Pastikan insert tidak terlipat di dalam kantong clodi. Insert yang tidak terpasang baik terkadang juga menjadi pemicu terjadinya kebocoran pada clodi.
memasang insert



5. Untuk clodi bertipe diaper cover, pastikan bahwa insert tidak terbalik. Bagian stay dry harus terletak pada sisi yang bersentuhan dengan pantat bayi.



coveria dengan insert.

6. Kita bisa menggunakan 2 insert sekaligus (double insert) untuk penggunaan lebih lama (5-8 jam). Biasanya digunakan untuk penggunaan malam hari. Kita biasa menggunakan insert merek lain pada clodi merek lainnya, karena ukuran insert biasanya standar, kalaupun ada perbedaan tidak banyak.
Pasang velcro atau snap untuk mengencangkan pinggang clodi. Jangan terlalu kencang karena membuat si kecil tidak nyaman tetapi juga jangan terlalu longgar agar clodi tidak bocor atau melorot. Perhatikan pula bagian atas clodi jangan sampai terlipat karena bisa berbekas pada pinggang si kecil.

7. Ganti clodi setiap kali si kecil pup untuk mencegah ruam.

8. Clodi sebaiknya tidak dipakai terlalu lama. Bila terasa sudah basah, sebaiknya clodi segera diganti.

9. Simpan clodi kotor pada ember tertutup dan pisahkan dengan insertnya. Insert bisa direndam pada air tanpa deterjen, tapi jangan terlalu lama. Jika ingin merendam dalam jangka waktu lama usahakan untuk mengganti air rendaman sesering mungkin.

Tips Cloth Diaper : Cara memilih, velcro dan snap, dan seputar mencuci clodi

Tips Memilih Clodi

Memilih clodi untuk si kecil memang gampang-gampang susah. Gampang karena saat ini sudah ada puluhan merek clodi baik yang lokal maupun import. Tetapi juga sulit, karena bayi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga clodi A yang pas digunakan oleh bayi A, belum tentu pas digunakan oleh bayi B. Demikian seterusnya. Lalu faktor apa saja yang harus diperhatikan saat memilih Clodi untuk si kecil?

Tahan Bocor

Alasan penggunaan pokok tentu saja untuk menahan pipis dan pup bayi. Sehingga syarat ini mutlak harus dipenuhi oleh clodi yang baik.

Ukuran
Clodi yang digunakan oleh si kecil haruslah memiliki ukuran yang pas untuk si kecil. Walaupun ukuran bisa di ganti-ganti dari S hingga L, tetapi tak jarang ada perbedaan di lingkaran paha (untuk mencegah tembus samping atau justru terlalu ketat). Pemilihan ukuran yang tepat berhubungan langsung dengan kenyamanan si kecil.

Bahan Clodi
Bahan clodi penting diperhatikan terutama apabila kulit anak sangat sensitif. Sangat disarankan untuk menggunakan clodi yang berbahan stay-dry. Pemilihan bahan clodi sangat erat kaitannya dengan aspek kesehatan dan bukan penampilan.

Harga
Tidak semua prinsip “ada harga ada kualitas”, dapat diterapkan pada clodi. Bebeberapa clodi dengan harga tidak begitu mahal dapat digunakan dengan baik. Harga juga sangat berpengaruh pada pilihan Anda apakah akan menggunakan clodi lokal, import China atau Amerika.

Motif

Ingat bahwa clodi digunakan oleh bayi, bukan oleh orangtua. Orangtua jangan memaksakan bayi menggunakan clodi dengan motif yang cantik tetapi justru melupakan kenyamanan bayi. Karena itu Anda bisa memasukkan unsur motif sebagai syarat pilihan Anda, setelah betul-betul yakin bahwa clodi tersebut aman dan nyaman untuk si kecil.

TIPS
Dari berbagai syarat tersebut tentu tidak mudah untuk meyakinkan diri untuk memutuskan merek clodi yang mana yang tepat beberapa hal yang bisa dilakukan.
1. Rajin membaca review tentang clodi.
2. Ketika membeli clodi, jangan langsung membeli satu merek tertentu, belilah beberapa merek dan nilailah sendiri dengan mengenakannya pada si kecil. Jika dirasa sudah pas, barulah bisa membeli dalam jumlah banyak.

Untung Rugi Velcro dan Snap

Berdasarkan jenis perekat pada diaper cover, kita bisa menggolongkan clodi pada 2 jenis yaitu clodi yang menggunakan Velcro (perekat) atau clodi yang menggunakan kancing. Pertanyaan berikutnya yang muncul, mana yang terbaik dari jenis ini? Jawabannnya tentu sangat subjektif berdasarkan kebutuhan moms.
Jadi sebelum menjatuhkan pilihan mau memilih yang jenis mana, yuk kita lihat kelebihan dan kekurangan dari jenis clodi ini.

Velcro (Perekat)
Velcro tentu saja jauh lebih praktis, karena hanya sekedar memasang sesuai ukuran dan merekatkannya. Hanya dibutuhkan waktu yang relatif singkat. Jadi jika si kecil agak rewel jika dipasangi clodi, pilihan menggunakan clodi yang menggunakan velcro tentu lebih baik.
Mudah memasangnya, tentu saja juga mudah melepaskannya. Jadi jika si kecil termasuk orang yang suka bergerak lincah dan bahkan terlalu aktif untuk mengutak-atik pakaiannya, maka penggunaan clodi yang menggunakan sistem velcro tentu tidak disarankan, karena Anda tentu tidak ingin si kecil mudah membuka clodinya yang menyebabkan kotorannya kemana-mana.

Snap (kancing)
Apa yang tidak dimiliki oleh velcro dimiliki oleh clodi yang menggunakan kancing. Anda tentu membutuhkan waktu lebih untuk memasang clodi, terlebih kita juga tidak leluasa untuk mengatur ukuran, karena semua ukuran tergantung jarak kancing.
Seperti pada Velcro, Anda membutuhkan waktu lebih untuk memasangnya, tentu saja juga bagi si kecil yang tidak mudah melepaskan clodinya sehingga relatif lebih aman bagi si kecil yang lincah.

Nah! akhirnya pilihannya bukan pada apa yang lebih baik, tetapi clodi mana yang tepat untuk si kecil, tentu saja Anda yang lebih mengenal polah si kecil.

Prewash Pada Clodi Baru

Apa yang harus saya lakukan saya memiliki clodi baru? Pertanyaan ini sering muncul pada ibu yang pertama kali memiliki clodi. Seperti halnya ketika membeli baju baru, tentu saja kita tidak boleh langsung mengenakannya pada si kecil. Kita harus melakukan prewash terlebih dahulu, yaitu mencucinya sebelum digunakan.

Prewash bisa dilakukan dengan mencuci menggunakan tangan atau menggunakan mesin cuci. Berbeda dengan pakaian biasa yang cukup dicuci sekali, prewash pada cloth diaper sebaiknya dilakukan minimal 3 kali (cuci – kering – cuci – kering- cuci – kering – pakai). Tujuan dilakukannya prewash adalah menghilangkan lapisan finishing pada proses pembuatan atau proses pengepakan. Selain membuat cloth diapers lebih sehat, penghilangan lapisan finishing ini juga membuat cloth diapers lebih mudah menyerap pipis dan noda pup sangat cloth diapers digunakan lebih mudah terangkat.

Cara Mencuci Clodi

Bingung cara mencuci clodi? berikut beberapa hal yang penting diperhatikan berkaitan dengan pencucian clodi.
• Jangan menggunakan deterjen yang mengandung pewangi, pelembut dan pemutih
• Jangan terlalu banyak sabun, cukup gunakan ½ dari takaran dari pencucian biasa. Pastikan juga tidak kekurangan deterjen karena residu kemungkinan masih menempel, tetapi juga tidak berlebihan karena bisa merusak clodi.
• Keluarkan insert dari kantong clodi
• Bersihkan semua noda terlebih dahulu terutama saat clodi terkena pup
• Clodi bisa dicuci menggunakan mesin cuci tapi pastikan bahwa rekatan menempel pada tempatnya agar tidak rusak.
• Bilas dengan bersih dan jangan sampai ada sisa sabun yang menempel pada clodi karena akan memperpendek usia insert.
• Sebaiknya keringkan dibawah sinar matahari langsung
• JANGAN menyetrika clodi.

Detergen Clodi


Masalah deterjen, tidak bisa dianggap remeh dalam mencuci clodi. Pemilihan deterjen yang aman tidak hanya akan membuat umur clodi menjadi lebih awet karena sisa deterjen pada clodi membuat insert kehilangan daya serapnya tetapi juga membuat bayi lebih sehat.
Ayahbunda (edisi 24), menuliskan salah satu penyebab ruam popok karena deterjen untuk mencuci popok bayi terlalu “keras”. Ini terjadi lantaran zat kimia seperti deterjen, pewangi dan lain-lain bisa mengiritasi kulit bayi yang sensitif. Itulah sebabnya, apalagi menggunakan deterjen saat mencuci popok cukup gunakan 1/2 dari takaran yang yang direkomendasikan oleh deterjen.
Penyebab lain dari ruam popok adalah popok tidak cepat diganti saat bayi buang air besar atau kecil. Disinilah salah satu kelebihan clodi karena daya tampungnya memang hanya sekitar 4 jam, sehingga kita dibiasakan untuk sering mengganti popok bayi dan tidak berlama-lama membiarkan feses bayi bercampur urin yang bisa membentuk amonia dan meningkatkan ph kulit yang akhirnya mengiritasi kulit.
Dalam pemilihan deterjen untuk mencuci clodi, jika tidak ingin menggunakan deterjen khusus pakaian bayi. Beberapa tips pentingnya antara lain:
• Jangan gunakan deterjen yang mengandung pemutih, pelembut atau pewangi. Kita bisa membaca informasi pada kemasan deterjen untuk melihat kandungan deterjen.
• Gunakan 1/2 dari takaran deterjen yang dianjurkan di kemasan deterjen.
• Jangan merendam clodi dengan deterjen terlalu lama.

Kenapa pilih Cloth Diaper, Bagaimana cara kerjanya, dan Apa bedanya dengan popok sekali pakai?

6 Alasan Anda Harus Beralih ke Popok Kain

Kesadaran akan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan membuat banyak orangtua kembali memberikan popok kain untuk bayi mereka. Popok kain memang tidak sepraktis popok sekali buang, namun menyimpan banyak manfaat yang lebih besar. Kulit dan pori-pori bayi sangat rapuh, karena kulit menyerap apa saja yang menempel di sana. Anda tahu kan, mengapa bayi sering mengalami iritasi ketika mengenakan popok sekali buang? Hal ini tidak akan terjadi ketika bila si kecil mengenakan popok kain.
Untuk Anda yang belum yakin mengapa harus beralih menggunakan popok kain, berikut beberapa alasan di antaranya:

Popok kain saat ini sudah jauh lebih praktis. Tidak seperti popok kain jaman kita masih bayi yang hanya berupa lembaran kain putih dengan tali, popok kain saat ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan orangtua modern. Anda tak perlu lagi mengkhawatirkan peniti atau tali yang mengikatnya. Anda juga bisa menemukan popok kain dalam berbagai warna dan motif yang lucu.

Lebih nyaman dan sehat untuk bayi. Popok sekali buang mengandung banyak bahan kimia, termasuk klorin yang bisa menyebabkan bayi mengalami ruam popok. Hal ini tidak terjadi pada popok kain, yang membuat bayi merasa lebih nyaman, lebih menyerap, dan membuat sirkulasi udara lebih mudah. Popok kain juga tidak menggunakan perekat dari plastik yang bisa menyebabkan iritasi, atau membuat kulit bayi lecet.

Banyak pilihan. Saat ini sudah banyak produk popok kain impor maupun lokal, yang harganya tentu dapat disesuaikan dengan budget Anda. Jika Anda belum siap untuk menyediakan popok kain 100 persen, Anda bisa memilih yang terbuat dari bahan hybrid. Produk keluaran Charlie Banana, misalnya, ada yang menggunakan reusable insert dan disposable insert. Jadi, bila memilih yang disposable insert ini, lapisan penampungnya ini bisa dibuang bila sudah penuh.
Mudah dibersihkan. Banyak orangtua yang masih risih membersihkan kotoran bayi pada popoknya. Namun, yakinkan diri Anda sekali lagi, bahwa ini merupakan pengalaman unik dengan menjadi orangtua. Karenanya, jangan terlalu mengkhawatirkannya. Begitu Anda membuang kotorannya, dan memasukkan popok kain ke dalam mesin cuci, Anda bisa mencuci bersih popok tersebut. Menggunakan popok kain juga akan menyiapkan Anda untuk melatih anak potty training. Hasil studi menunjukkan bahwa bayi yang menggunakan popok kain akan belajar buang air di toilet lebih cepat.

Membantu mengurangi sampah tak terurai. Bila Anda ingin menjadi orang yang lebih sadar lingkungan, menggunakan popok kain akan sangat membantu. Seorang anak akan membutuhkan sekitar 6.000 popok sekali buang hingga umur 24 bulan, yang sama nilainya dengan satu ton sampah. Dan, popok sekali buang membutuhkan 500 tahun untuk terurai. Hitung pula berapa kantong plastik yang diperlukan untuk membungkus popok ketika akan dibuang.
Anda belum benar-benar bergaya hidup “hijau” sebelum menggunakan popok kain. Semakin banyak orangtua yang ingin menerapkan gaya hidup eco-green, dari mengolah makanan organik untuuk bayi, hingga menggunakan produk perawatan bayi yang ramah lingkungan. Namun entah kenapa dalam urusan popok, banyak orangtua yang tidak mempermasalahkan bayi mereka mengenakan popok sekali buang yang penuh bahan kimia selama 2 tahun, 24 jam sehari.
Sumber: Female.kompas.com

Cara Kerja Clodi

Clodi atau cloth diapers terjemahan sesungguhnya dalam bahasa Indonesia adalah popok kain. Jika menyebut nama popok kain kita pasti akan mengacuh pada popok kain biasa tanpa lapisan insert yang menahan air pipis dan pup sehingga bayi bisa tetap kering.
Clodi yang dimaksudkan dan dijual di sini adalah popok kain yang sudah dilengkapi dengan lapisan yang berfungsi untuk menahan air pipis dan pup seperti halnya pada popok sekali pakai, sehingga bayi dapat merasakan sehatnya popok kain, tetapi moms juga tetap merasakan praktisnya popok sekali pakai. Lalu bagaimana cara kerja popok kain?

Cara kerjanya adalah saat bayi pipis atau pup, pipis akan diserap oleh inner (bagian dalam clodi). Karena inner terbuat dari bahan yang memberikan sensasi kering (stay dry) seperti fleece atau bamboo, bayi tetap akan merasakan sensasi kering sehingga ia tidak rewel akibat pantanya yang basah. Air pipis selanjutnya akan dengan diserap oleh bagian insert yang menjadi penahan air pipis tersebut yang memang didesain dari bahan yang menyerap dan menahan air pipis bayi. Kekuatan insertlah yang akhirnya menentukan seberapa lama clodi bisa bertahan menahan pipis bayi (berkisar 4 hingga 6 jam). Itulah sebabnya, jika bayi dirasa sering pipis disarankan untuk menggunakan dobel insert terutama pada malam hari, sehingga clodi dapat lebih banyak menahan air pipis bayi.

Walaupun clodi bisa bertahan, disarankan untuk mengganti popok paling tidak 4 jam sekali. Jika dirasa hanya bagian insert yang basah, maka cukup ganti bagian insertnya saja.

Adapun bagian diaper cover, jika berfungsi sebagai bagian yang anti air selain juga berfungsi sebagai pemanis clodi dengan warna serta corak yang trendy.

Tabel Perbandingan Clodi dan Popok Sekali Pakai

Rabu, 26 Januari 2011

Cloth Diaper - Diaper Cuci Pakai - @Bintaro




Mungkin selama ini para Ibu lebih kenal dengan disposable diaper , atau popok sekali pakai (pospak), dengan berbagai macam merk seperti Pampers, MommyPoko, Huggies, dan kawan-kawannya… dimana pospak ini mengandung lebih banyak zat kimia, terkadang menimbulkan ruam pada beberapa bayi, dan tidak ramah lingkungan, karena terbuat dari material yang susah diurai.

Salah satu pilihan Ibu yang lebih baik adalah dengan menggunakan reusable diaper, popok yang bisa berulang kali pakai atau diaper yang bisa dicuci, dikeringkan lalu dipakai lagi! Sama seperti popok sekali pakai… dengan diaper cuci pakai (biasa disebut cloth diaper) ini sama praktisnya dengan popok sekali pakai… Bila bayi Ibu pipis atau pup (BAK atau BAB), maka dengan diaper ini, Ibu tidak perlu khawatir karena kotorannya pun tidak akan kemana-mana, sama persis seperti popok sekali pakai.

Lihat mereka yang imut ini pakai cloth diaper... gaya kaaan...



Dibawah ini ada beberapa artikel untuk membantu menjelaskan, kenapa cloth diaper bisa menjadi pilihan? Dan beberapa artikel lainnya…

Kenapa pilih Cloth Diaper?
Cara pakai Cloth Diaper
Tips seputar Cloth Diaper

Download perbandingan merk Cloth Diaper disini...
Perbandingan merk Cloth Diaper

Apabila sudah mantap dan memutuskan untuk memakai Cloth Diaper pada bayi Anda… bisa pilih-pilih merk, warna dan motif ini…

Merk, warna dan Motif
Daftar Harga Cloth Diaper @RumahYaya

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi :
Marina – 021 98094385
Email : marinania@yahoo.com

Terima kasih… :)

Artikel lainnya :