Jumat, 17 Desember 2010

The Urban Mama, sahabat ibu Indonesia


Parenthood is a never ending story. Yeah… hal itulah yang selalu terlintas di benakku setiap ketemu dengan kata parenthood. And there is no special school for parenting, pada saat waktunya tiba, yang masih muda, yang bisa dikata pas… ataupun yang mungkin sudah merasa tua… harus otomatis jadi sarjana. Siap untuk membesarkan dan menyiapkan si kecil menjadi bagian yang tentunya harus bisa survive dan berarti untuk dunia, apapun itu… mulai dari ganti popok, kasih susu, bersihin pipis, pup, temenin begadang, siapin makan, ajarin jalan, ajarin ngomong, pilihin sekolah… dan masih panjang list-nya. Seperti kata Alvin Toffler, “Parenthood remains the greatest single preserve of the amateur”.

Ada banyak cara yang biasa dilakukan oleh orang tua urban jaman sekarang untuk menjadi orang tua terbaik untuk anak-anaknya, atau untukku setidaknya melakukan cara yang menurutku paling benar, karena hidup bagaimanapun adalah pilihan. Cara yang pertama adalah berguru dari orang tua, lalu baca buku, selanjutnya tanya sana-sini, dan yang terakhir adalah browsing internet. Kebetulan saat ini aku adalah seorang ibu bekerja yang selama 8 jam dalam sehari lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer. Situs-situs favoritku selain situs berita adalah majalah parenting online dan beberapa situs jejaring sosial. Dulu aku tidak punya situs “langganan” untuk parenting guidline, apalagi menjadi member, tidak pernah sekalipun terbersit di pikiranku, karena menurutku aku masih sangat baru di dunia parenting, jadi aku putuskan sebagai silent reader saja. Kalaupun ketemu masalah, biasanya aku cari solusi lewat Google, si mesin pencari. Namun semuanya berubah saat aku ketemu The Urban Mama (TUM). Aku tidak sengaja menemukannya sekitar setahun yang lalu di sebuah situs jejaring sosial dimana pada saat itu ada seorang teman yang menjadi fan of TUM. Iseng-iseng aku klik link ke situs TUM, and then… falling love at the first sight. Tak bisa dipungkiri terutama waktu itu karena tampilan web nya sangat “urban” menurutku… pada hari itu juga aku daftar jadi member TUM.

Dari hari ke hari aku jadi member TUM, akhirnya tidak hanya jatuh cinta pada view nya saja… Aku sempat mampir ke beberapa situs parenting, dan menurutku TUM adalah situs parenting yang paling kaya dan user friendly. Forum-forum tanya-jawab nya dikemas dengan sangat rapi dan pengelompokan temanya sangat pas. Artikel-artikelnya juga sangat beragam, sangat berguna untuk yang baru menikah, baru merencanakan anak, dan yang sedang me’numbuh-kembang’kan anak, bahkan bagi yang belum menikah pun… menurutku TUM juga informatif. Biasanya minimal sekali dalam sehari aku intip TUM untuk sekedar membaca artikelnya, and it never useless. Mulai dari activities, problems, recipes, vacation, fashion, education, financial, bahkan photography pun ada di TUM. TUM juga sangat baik hati, memberikan notifikasi bila pertanyaan ataupun komentar kita direspon oleh member yang lain. Nice experience juga lewat TUM, di TUM bukan cuma tambah temen-temen baru which most of them are great mama dengan variasi background dan point of view, tapi juga surprisingly di forum kadang ketemu temen-temen lama jaman masih sekolah dulu... and we could just say "hi..." or something like "we're learning toilet training now!" so amazing... Satu hal yang juga penting, dengan membaca TUM dan berbagi dengan member yang lain selalu memotivasi untuk berkembang, dalam segala hal, menjadi pribadi dan orang tua yang lebih baik, misalnya TUM memiliki forum khusus untuk memfasilitasi para member yang ingin memasarkan jualan online- nya, ataupun ingin sekedar berbagi informasi tentang bisnis ataupun aktivitas lain yang sedang dilakukan. Saat ini yang paling berkesan untukku adalah forum crafty mama dan kamar anak, karena aku jadi semangat lagi mengembangkan hobi kerajinan tanganku jaman masih single dulu, dan kini diaplikasikan untuk mempercantik kamar anak kami yang baru satu-satunya, Alya (2 tahun 2 bulan), tentunya dengan ide-ide yang diperoleh dari forum-forum di TUM.

Anyway, seperti lagu “That what friends are for”-nya Burt Bacharach dan Carole Bayer Sager, TUM adalah sahabat untuk ibu Indonesia. Dengan TUM, aku merasa banyak teman, terutama pada saat ketemu dengan suatu masalah, aku sangat sadar bahwa ternyata banyak ibu-ibu di sana juga mengalaminya, and for me… it means a lot… aku menemukan solusi di TUM, dan jadi lebih percaya diri. Selain pada saat berduka, sahabat pun menjadi teman di kala suka. Seperti pada saat merencanakan liburan, mudik ataupun sekedar jalan-jalan, biasanya aku intip TUM, aku yakin dengan TUM semuanya akan lebih well prepared dan berjalan lebih lancar. Apalagi TUM yang sekarang jauh lebih oke… salah satunya ada search engine-nya… sangat membantu, so... TUM selalu jadi first recommendation dariku setiap ada temen yang punya problem seputar parenting. Semoga TUM makin rame, meaningful dan pastinya semakin sukses, makes mama Indonesia keep smiling and keep shining… That what friends are for…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel lainnya :