Rabu, 15 Juli 2015

Book review month-6, The Lost Story of Ka'bah

The Lost Story of Ka'bah
By : Irfan L Sarhindi

Buku ini ditulis dengan memaparkan berbagai sumber dan pertimbangan penulis dalam menentukan keyakinannya.

Buku yang bagus, beralur runtut, sayangnya tdk dilengkapi dengan gambar.

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Al Imron : 96)

Menurut salah satu kisah, Ka'bah pertama kali dibuat oleh malaikat, 2000 thn sblm adam diciptakan

Sebelum adanya baitullah yang dibangun di bakkah, malaikat bertawag di baitul makmur. Baitullah dibangun atas perintah Allah sbg bangunan yang sama seperti baitul makmur

Adam adalah manusia yang pertama merenovasi dan bertawaf di baitullah. Salah satu kejadian penting di Mekah adalah bertemunya adam dan hawa di jabal rahmah. Selanjutnya renovasi dilakukan oleh Nabi Syits.

Renovasi yang selanjutnya oleh nabi Ibrahim dan putranya Ismail. Pada saat inilah renovasi dengan batu dari 5 gunung, hira, tsabir, lebanon, thur dan khair. Pada setiap renovasi, pondasi kabah yang menyerupai punuk unta selalu dipertahankan.
Nabi Ibrahim adalah yang pertama diberikan ajaran ritual haji oleh malaikat Jibril mulai dari wukuf, thawaf, sai, tahalul dan melempar jumrah, mabit dan kurban. Ibrahim, Ismail dan kaumnya adalah yang pertama menjalankan ibadah haji.

Hajar aswad dan Maqam Ibrahim adalah 2 jenis batu yang tidak disembah oleh kaum penyembah berhala. Maqam Ibrahim adalah batu dengan bekas tapak kaki nabi Ibrahim ketika dulu membangun kabah, sedangkan hajar aswad adalah batu dari surga yang dibawa oleh malaikat jibril ke bumi. Alkisah batu itu dulunya berwarna putih namun dosa2 manusia mengubah warnanya menjadi hitam. Batu ini pernah dicuri bahkan pecah, hingga akhirnya dapat disatukan kembali.

Dikisahkan pula penggali sumur zamzam adalah Harits atas perintah ayahnya Abdul Muthalib yg mendapat petunjuk dari Tuhan pemilik kabah.

Dikisahkan pula tentang masjid qiblatain di Madinah, yang asal mulanya adalah rumah seorang Arab, Umm Bashar al Barra, dimana di rumah itulah Nabi memperoleh wahyu dari Jibril untuk merubah arah sholat dari Baitul Maqdis (Yerusalem) ke Masjidil Haram.

Umrah Qada, adalah umrah pertama yang dilakukan setelah perjanjian hudaibiyah, umrah tanpa ancaman yg dilakukan Rasulullah saw bersama 2.000 jemaah.

Bersama dengan Fathu Mekkah, pembebasan dari berhala oleh Rasulullah, setelah kemenangan dari kaum Quraisy

Haji wada, adalah haji terakhir yg dipimpin Rasulullah bersama 30.000 jemaah. Seusai ritual, nabi saw memberikan khutbah terakhir di Arafah. Pada saat itulah turun wahyu terakhir, QS Al Maidah : 3







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel lainnya :