Cabin Notes by Pratiwi Hidayat
Setelah 5 bulan tidak achieve target... akhirnya bulan ini berhasil pilih buku yang ringan aja... yang penting dibaca sampai tuntas #pfiuuuh...
Waktu kecil salah satu cita-cita saya adalah jadi pramugari. Mungkin karena saya tidak dilahirkan dari keluarga yang kaya raya... jadi... "naik pesawat" dulu adalah cita-cita saya. Rasanya ga mungkin banget bisa naik pesawat karena harga tiketnya pasti mahal sekali. Karena itulah mungkin melihat profesi pramugari rasanya asik sekali... bisa naik pesawat, dibayar pula, keliling dunia. Tapi waktu itu saya berfikir sepertinya tinggi badan pas-pas an... ya sudahlah. Makanya sampai saat ini saya masih selalu tertarik dengan yang berbau-bau naik pesawat.
Saat lihat judul buku ini, saya intip isinya... isinya kisah2 inspiratif dari yang dialami penulis langsung atau orang2 di sekitarnya. banyak ayat qur'an dan hadist. Ternyata pramugari yang menulis buku ini adalah seorang muslim. Namun banyak juga quote general, jadi buku ini seimbang.
Buku ini meluruskan pandangan sebagian orang yang berfikir bahwa profesi pramugari identik dengan kehidupan bebas dan glamour. Beberapa pramugari juga sholat di udara, menjalankan kewajibannya sebagai muslimah.
Penulis menceritakan beberapa kisah orang-orang yang dimulai atau mengalami musibah di tengah jalan. Dan musibah tidak perlu disesali. Bahkan kepada "penjahat" yang menyebabkan musibah pun sebisa mungkin jangan dianggap sebagai orang jahat... namun berfikirlah bahwa dia orang yang sedang sulit... atau menyulitkan kita... dan doakan, karena janji Allah itu pasti. "Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan"
Kuncinya adalah ikhlas. ikhlas dalam menerima kondisi baik dan buruk, mudah atau sulit. Ada satu bab yang menarik... ketika ikhlas dikisahkan seperti QS Al Ikhlas, dimana tidak ada satupun kata "ikhlas" di dalamnya.
Selain itu banyak kisah hikmah yaitu balasan Allah ketika seseorang menerima cobaannya dengan ikhlas, orang yang menjalani takdirnya dengan ikhlas, keajaiban penerbangan haji, dan juga orang yang tidak ikhlas membantu.
Hal yang bisa digarisbawahi adalah seperti hal nya pesawat yang pada saat akan take off harus punya tujuan yang jelas dan secara prinsip tujuan team pada setiap flight adalah sama yaitu menjamin keselamatan penerbangan, demikian juga hidup. Sebagai seorang muslim harus berpegang teguh pada prinsip... dalam hal ini adalah misi utamanya di dunia yang ada 3 yaitu beriman, beribadah dan berilmu yang bermanfaat untuk sesama. Dan hal lain yang berulang kali diingatkan oleh mba Tiwi adalah jangan sombong dan tetap bersyukur.
Buku ini juga menyisipkan fakta-fakta unik seputar dunia penerbangan. Seperti apakah pesawat bisa mundur, kenapa pada saat take off dan landing lampu redup, apakah pilot dan copilot makan makanan yang sama, apa yang dilakukan pramugari saat take off, dll.
Ringan tapi touchy...
Nice writing...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar